SERBA SERBI SAKIT BATU GINJAL
Gambaran Singkat
Ginjal
adalah dua organ berbentuk kacang yang terletak di bawah dada Anda, satu di
setiap sisi tulang belakang. Ginjal berfungsi membuang kelebihan air dan limbah
dari darah menghasilkan urin. Ginjal juga memproduksi hormon dan menjaga
keseimbangan kadar garam dalam darah. Tabung sempit yang disebut ureter membawa
urin dari ginjal ke kandung kemih, suatu penampung berbentuk oval untuk urin di
perut.
Batu
ginjal merupakan suatu kondisi terbentuknya material keras yang menyerupai batu
di dalam ginjal. Material tersebut berasal dari sisa zat-zat limbah di dalam
darah yang dipisahkan ginjal yang kemudian mengendap dan mengkristal seiring
waktu.
Endapan
batu di dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain
yang mendasari. Berdasarkan jenis-jenis batu ginjal, kondisi ini dapat dibagi
menjadi empat jenis utama, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan
batu sistin.
Jenis
yang paling umum dari batu ginjal mengandung kalsium oksalat atau kalsium
fosfat. Jenis yang kurang umum dari batu ginjal, yang disebabkan oleh infeksi
pada saluran kemih, disebut batu struvite. Batu ginjal langka lainnya termasuk
batu asam urat dan batu cysteine.
Penyebab Batu Ginjal
Pembentukan
batu ginjal sebagai akibat dari urin dengan konsentrasi tinggi bahan kimia
tertentu (seperti kalsium, oksalat, fosfat, asam urat dan lain-lain) dan suatu
zat berkonsentrasi rendah yang menghentikan pembentukan batu (inhibitor kemih
seperti sitrat dan magnesium).
Infeksi
saluran kemih, gangguan ginjal seperti penyakit ginjal cystic, dan gangguan
metabolisme tertentu juga berhubungan dengan pembentukan batu ginjal.
Batu
kalsium oksalat mungkin juga dapat terbentuk pada orang penderita peradangan
usus kronis atau telah mengalami operasi usus bypass, atau operasi ostomy
(pembukaan dibuat di kulit sebagai cara untuk produk limbah meninggalkan
tubuh).
Faktor Risiko
Batu
ginjal lebih sering terjadi pada pria, dan paling sering antara usia 40 hingga
70 tahun. Begitu Anda memiliki lebih dari satu batu, maka cenderung terdapat
batu lain lagi.
Gejala Sakit Batu Ginjal
Gejala
batu ginjal bisa berupa nyeri pada pinggang, perut bagian bawah, dan
selangkangan. Selain rasa nyeri, gejala-gejala batu ginjal lainnya bisa berupa
muntah-muntah, menggigil dan demam.
Banyak
orang mungkin tidak merasakan gejala apapun. Gejala pertama dari batu ginjal
adalah rasa sakit yang parah, yang dimulai secara tiba-tiba ketika batu
bergerak dalam saluran kemih dan menghalangi aliran urin.
Biasanya,
Anda akan merasakan nyeri, kram tajam di punggung dan samping tubuh Anda, dan
sekitar daerah ginjal. Rasa sakit dapat berpindah ke perut bagian bawah
nantinya. Kadang Anda juga mungkin mengalami rasa mual hingga muntah.
Pada
saat batu ginjal bergerak dan tubuh mencoba untuk mendorongnya keluar, darah
dapat muncul dalam urin Anda yang membuat urin berwarna merah muda. Begitu batu
ginjal bergerak menuruni ureter menjadi lebih dekat dengan kandung kemih, Anda
mungkin akan menjadi lebih sering merasa perlu untuk buang air kecil atau
mengalami sensasi terbakar saat buang air kecil. Jika mengalami demam dan rasa
menggigil selain gejala-gejala tersebut, infeksi mungkin telah terjadi.
Penderita batu ginjal di Indonesia
Batu
ginjal merupakan penyakit yang jumlah penderitanya relatif tinggi di Asia,
khususnya di Indonesia. Menurut survei yang dilakukan oleh US Census Bureu pada
tahun 2004, jumlah penderita batu ginjal di Indonesia diperkirakan mencapai
876.000 orang. Batu ginjal merupakan kondisi yang cukup umum diderita oleh orang-orang
yang berusia 30 hingga 60 tahun. Penyakit ini lebih banyak diderita oleh pria
dibandingkan wanita.
Diagnosa
Dalam
mendiagnosis batu ginjal, pertama-tama dokter akan mencoba menggali keterangan
terlebih dahulu dari pasien seputar gejala-gejala yang dialaminya. Biasanya
dokter akan menanyakan apakah pasien pernah menderita batu ginjal sebelumnya,
memiliki riwayat keluarga berpenyakit sama, atau apakah belakangan pasien
sering mengonsumsi makanan atau suplemen yang bisa memicu terbentuknya batu
ginjal.
Setelah
keterangan lisan tersebut dikumpulkan, dokter akan melakukan sejumlah tes untuk
memastikan diagnosisnya jika diperlukan. Tes tersebut bisa berupa tes urin, tes
darah, dan pemeriksaan lewat citra gambar seperti intravenous urogram, CT scan,
dan X-ray.
USG rongga perut termasuk ginjal yang mengandung batu ginjalPencegahan Terbentuk/Membesarnya Batu Ginjal
Anda
akan cenderung untuk memiliki batu lain jika Anda memiliki lebih dari satu batu
ginjal. Oleh karena itu, pencegahan menjadi penting.
Asupan
air yang memadai. Jika Anda cenderung untuk menghasilkan batu lagi, cobalah
untuk minum cairan yang cukup sepanjang hari, setidaknya paling sedikit cukup
untuk menghasilkan dua liter urin.
Asupan Kalsium.
Dulu
orang yang cenderung menghasilkan batu kalsium disarankan untuk menghindari
produk susu dan makanan lain dengan kandungan kalsium tinggi. Studi terbaru
menunjukkan bahwa makanan tinggi kalsium, termasuk produk susu, mungkin malah
dapat membantu mencegah pembentukan batu kalsium. Wanita berusia lebih tua yang
mengkonsumsi suplemen kalsium untuk mencegah kehilangan tulang disarankan terus
melakukannya.
Asupan Oxalate
(zat
yang terjadi secara alamiah yang ditemukan dalam tanaman, hewan, dan manusia).
Jika Anda rentan dalam pembentukan batu kalsium Oxalate Anda mungkin diminta
oleh dokter Anda untuk membatasi atau menghindari makanan tertentu jika air
seni mengandung kelebihan Oxalate. Makanan yang memiliki jumlah sedang Oxalate
dapat dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Asupan Vitamin D
Anda
mungkin diminta untuk menghindari makanan dengan penambahan Vitamin D dan
beberapa jenis zat anti asam yang memiliki basis kalsium.
Asupan daging
Jika
Anda memiliki air kencing yang sangat asam Anda mungkin perlu makan lebih
sedikit daging, ikan, dan unggas karena jenis makanan ini meningkatkan jumlah
asam dalam urin
Pengobatan batu ginjal
Pengobatan
penyakit batu ginjal dibagi menjadi dua berdasarkan ukuran batu ginjalnya. Jika
batu ginjal masih tergolong kecil atau sedang, serta masih dapat melewati
saluran kemih tanpa harus dilakukan operasi, dokter biasanya akan menyarankan
pasien untuk minum air putih saja sesuai takaran yang disarankan. Dengan adanya
aliran cairan secara terus-menerus, diharapkan batu ginjal dapat terdorong
keluar dengan sendirinya.
Apabila
gejala yang dirasakan oleh pasien cukup mengganggu, biasanya dokter cukup
meresepkan obat pereda rasa sakit, misalnya parasetamol, ibuprofen atau kodein.
Penanganan
batu ginjal yang dengan operasi sangat jarang dilakukan. Langkah ini biasanya
baru akan diterapkan jika batu berukuran lebih besar sehingga menyumbat saluran
kemih pasien. Apabila tidak segera ditangani, dikhawatirkan kondisi tersebut
dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih parah seperti pendarahan atau
bahkan kerusakan ginjal.
Sebagian
besar batu ginjal kecil dapat keluar lewat sistem saluran kemih dengan banyak
minum air – 6-8 gelas sehari - untuk membantu mengeluarkan batu bersama air
kemih. Untuk batu yang lebih besar, pilihan pengobatan yang tersedia sebagai
berikut:
Terapi medis
Obat-obat
tertentu dapat membantu mencegah pembentukan batu kalsium dan batu asam urat
dengan mengendalikan jumlah asam atau alkali dalam urin yang merupakan faktor
penentu dalam pembentukan kristal. Obat allopurinol (untuk mengobati asam urat
kronis) juga dapat berguna dalam beberapa kasus Hyperuricosuria dimana asam
urat kimia keluar dalam jumlah besar dalam urin.
Pengobatan melalui bedah
Ada
tiga cara untuk mengobati batu ginjal menggunakan bedah. Termasuk dibawah ini:
- 1. Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL). Anda berbaring di mesin khusus yang menghasilkan gelombang kejut. Gelombang kejut yang dibuat di luar tubuh dan masuk melalui jaringan kulit dan tubuh sampai mereka berhenti pada batu yang lebih padat. Batu-batu tersebut terurai menjadi partikel kecil yang keluar dengan mudah lewat saluran kemih dalam urin. ESWL biasanya dilakukan secara rawat jalan. Waktu pemulihan yang relatif singkat, dan kebanyakan orang dapat melanjutkan kegiatan normal dalam beberapa hari kemudian. Namun banyak orang akan melihat ada darah dalam urin mereka selama beberapa hari setelah perawatan. Komplikasi dapat terjadi dengan prosedur ESWL. Terdapatnya memar dan sedikit ketidaknyamanan di daerah punggung atau perut akibat gelombang kejut. Untuk mengurangi risiko komplikasi, pasien biasanya diberitahu untuk menghindari aspirin dan obat-obatan lainnya yang mempengaruhi pembekuan darah selama beberapa minggu sebelum pengobatan. Kadang partikel batu yang hancur menyebabkan penyumbatan kecil dari saluran kemih yang memerlukan penempatan stent (sebuah tabung kecil jala yang digunakan untuk mengobati arteri sempit atau lemah) ke dalam ureter untuk membantu keluarnya potongan-potongan kecil tersebut. Jika batu ginjal tidak sepenuhnya hancur dengan satu pengobatan, pengobatan lanjutan sejenis mungkin diperlukan
- 2. Percutaneous nephrolithotomy (PCNL). PCNL sering digunakan ketika ukuran batu cukup besar atau di lokasi yang tidak memungkinkan untuk penggunaan efektif ESWL. Dalam prosedur ini, ahli bedah membuat sayatan kecil di bagian belakang tubuh yang menghasilkan sebuah terowongan langsung ke ginjal. Dokter bedah menggunakan suatu nephroscope (instrumen dimasukkan ke dalam sayatan di dalam panggul ginjal untuk melihat bagian dalam ginjal) untuk menemukan dan mengeluarkan batu. Sebuah tabung kecil yang disebut tabung nephrostomy akan ditinggal dalam ginjal selama beberapa hari. Keuntungan dari prosedur percutaneous nephrolithotomy adalah bahwa beberapa potongan kecil batu ginjal dapat dikeluarkan secara langsung, bukan semata-mata mengandalkan cara keluar alami mereka dari ginjal.
- 3. Prosedur pengeluaran batu Ureteroscopic. Ureteroscopy (prosedur yang melibatkan penggunaan perangkat kecil yang fleksibel atau kaku yang disebut ureteroscope untuk melihat dan mengeluarkan batu ginjal) mungkin diperlukan untuk batu-batu ureter bagian tengah dan bawah. Dokter bedah menggunakan ureteroscope, suatu instrumen serat optik kecil, melalui uretra dan kandung kemih ke ureter untuk mencari dan memotong batu dengan energi laser dan mengeluarkannya dengan suatu keranjang mirip kurungan. Sebuah stent kecil dapat dibiarkan dalam ureter selama beberapa minggu untuk memperlancar aliran urin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar