Pedagang pengepul pun mulai putar akal. Karena tak mudah menemukan usaha tani yang memiliki persediaan, pengepul pun rangkap jabatan, mencoba menanam daun afrika, secara kerjasama dengan petani pemilik lahan.
Selain membeli daun, pengepul pun memborong batang jika harga cocok. Harga di tingkat pengepul saat ini cukup menarik. Daun dibeli dengan harga minimal Rp40.000 per kg berat basah. Harga di tingkat eceran sejak awal Agustus 2016 mencapai Rp100.000 per kg berat basah. Fantastis, untuk ukuran harga daun dari tanaman yang pengadaan bibit, penanaman, perawatan dan panennya tidak sulit. Sedangkan harga borongan di kebun masih fluktuatif mengikuti ketersediaan setempat.
lahan seluas 50 meter persegi menghasilkan daun hingga 100kg berat basah dengan penghasilan minimal Rp5.000.000 atau ekivalen setara Rp1 miliar per hektar |
Wawasan dan gagasan pengembangan produk dimotori oleh penelitian perguruan tinggi berupa skripsi dan tesis. Ekstrak daun afrika telah diteliti untuk penggunaan luar dan dalam tubuh. Sejauh ini masih dalam tahap penelitian pre-klinis, tetapi loncatan ke penelitian klinis dengan relawan manusia tidak ada kendala mengingat daun afrika memang sudah biasa dikonsumsi secara alamiah sebagai lalap atau kuliner di afrika, tempat asal tanaman ini.
Penggunaan luar ekstrak daun afrika yang pernah diteliti mahasiswa tingkat sarjana dan pasca sarjana adalah untuk digunakan sebagai sabun dan krim wajah. Sedangkan untuk penggunaan dalam, daun afrika diteliti untuk obat jantung dan pembuluh darah, selain efeknya untuk pengendalian kadar gula darah.
Manfaat dan khasiat daun afrika sesungguhnya akan terus meluas seiring semakin terungkapnya rahasia zat-zat yang terkandung di dalam daun dan bagian lain tumbuhan ini. Fenomena aneh yang secara awam bisa disebut misterius dan ajaib serta unik tidak dimiliki herbal lain juga belum ada yang meneliti. Saya menemukan perubahan warna dari kuning seperti teh pada umumnya yang berangsur menjadi hijau eksotik yang belum pernah ada pada dunia ektraksi tumbuh-tumbuhan yang lain sebelumnya. Apakah zat awal dan akhir dari proses yang diduga oksidasi ini?
Pemahaman mengenai pengobatan holistik juga akan memengaruhi penerimaan masyarakat akan fungsi daun afrika sebagai pengobatan alternatif yang manjur dan cespleng. Ya betul, daun afrika ini mungkin satu-satunya zat bahan alam yang efeknya cepat jika tahu cara konsumsi dan dosisnya.
Prospek daun afrika akan meningkat terus seiring dengan meluasnya pemahaman industri jamu nasional. Dari potensi khasiat daun afrika yang telah terungkap melalui riset kompilasi maupun kerja pribadi saya, dapat dinyatakan bahwa di masa depan industri jamu akan mengembangkan formulasi yang selalu menyertakan daun afrika sebagai bahan wajib: apa pun jamunya, daun afrika di dalamnya.
Seluruh ramuan jamu yang sudah dirasakan khasiatnya oleh masyarakat, akan meningkat kinerjanya jika ditambahkan daun afrika dalam formulasi.
Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa luas kebun daun afrika harus segera diperluas. Pengembangan produk daun afrika kini telah melibatkan industri, bukan lagi rumah tangga dan UKM saja. Permintaan akan meningkat drastis, rendahnya penawaran karena terbatasnya lahan akan mengakibatkan lonjakan harga yang fantastis.
Tumbuhan daun afrika selain mudah ditanam dan minim perawatan, sangat cocok untuk penanganan lahan kritis. Perdu ini cocok untuk segala jenis lahan dan ketinggian. Strategi pada saat belum mantapnya pertumbuhan pasar adalah dengan menjadikan daun afrika sebagai tanaman pagar saja. Selanjutnya jika sudah cukup umur, tanaman pagar ini bisa dipangkas dan stek bibitnya ditanam untuk lapis pagar kedua dan seterusnya hingga seluruh lahan ditumbuhi daun afrika.
tetap hijau walau kemarau |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar