Minggu, 17 Mei 2015

Daun Afrika Memperingati Hari Hipertensi 17 Mei 2015

Daun afrika memenuhi tantangan dunia kesehatan untuk mengambil bagian pada peringatan Hari Hipertensi Dunia, hari ini 17 Mei 2015. Tim DAIN (Daun Afrika Inovasi Nusantara) mempersiapkan diri sejak 2 hari sebelumnya, cek, cek:
  • mobil multi fungsi
  • pamflet
  • stek pohon untuk dijual
  • daun untuk icip-icip dan dibawa pulang bagi yang berminat
  • kantong
Oke, semua siap, saat pemeriksaan terakhir, malam sebelum hari-H. Subuh-subuh, Avanza abu-abu usia 5 tahun meluncur menembus fajar. Setengah enam kami sudah harus stand by, kata panitia. Apa boleh buat, karena tidak terbiasa keluar subuh, tim DAIN telat, untung masih ada tempat lowong untuk display daun afrika di area car free day, Buahbatu, Bandung.
Posisi yang kami pilih adalah tempat yang tidak terlalu ramai, di ujung selatan Jalan Buahbatu. Di dekat kami adalah tempat klub senam selalu unjuk gerak setiap hari Minggu. Mereka concern kesehatan, jadi cocok lah dengan misi kami.
"Selamat pagi, selamat memperingati Hari Hipertensi Dunia," kata saya mengundang mereka yang lewat untuk mau singgah ke outlet DAIN. Ada yang merapat, ada juga yang cuek. Selama 4 jam nangkring di situ, kami dikunjungi sekitar 40 orang. Separuhnya merasa sehat, tidak ada keluhan kesehatan yang berarti. Satu orang sudah mengenal daun afrika, dan merasakan kesembuhan dari hipertensi ringan. "Saya menanam di rumah, dan menanam juga di pabrik," kata wanita keturunan Tiongkok ini.
Daun afrika rupanya belum dikenal kebanyakan orang. Makanya agak ragu untuk membeli stek batang bibit ini, hanya 10 orang yang membeli. Lumayan, risiko operasional telah tertutupi.
Keliatannya perlu endorsement oleh public figure.
"Apakah pasti tumbuh?" tanya seorang pembeli. Saya pun menyampaikan jaminan. "Jika gagal tumbuh, akan diganti!" Weis, gaya amat, ada bibit pohon dijual dengan money back guarantee. 
Silakan dicoba dan dibawa daunnya, sambil menunggu pertumbuhan, yang mungkin perlu waktu sebulan hingga bisa dipanen, efektifnya 3-6 bulan.
Baik yang membeli stek bibit atau tidak, kami membagikan daun-daun untuk tantangan kesembuhan dalam hitungan hari, bagi mereka yang hipertensi. Sudah banyak testimoni/kesaksian teman-teman yang rutin mengonsumsi daun afrika untuk keluhan darah tinggi, menjadi normal tekanan darahnya dalam waktu singkat.
Para ilmuwan afrika juga telah melakukan penelitian efek daun afrika mengatasi tekanan darah tinggi. Hasilnya sangat meyakinkan dan dimuat di jurnal-jurnal ilmiah.
Ada beberapa faktor yang terkait dengan tekanan darah. Pada kasus efek daun afrika, mekanisme penurunan tekanan darah adalah melalui mekanisme relaksasi pembuluh darah. Efek penurunan tekanan darah daun afrika ini kemungkinan melalui mekanisme asetilkolin dan histamin. Asetilkolin dan histamin diketahui mempengaruhi otot halus dan menyebabkan vasodilatasi pada tubuh.
Seorang teman yang suaminya se-umur-umur bergantung pada obat kimia menurut resep dokter, melaporkan bahwa dengan melalap daun afrika selembar sehari, tekanan darahnya kini normal. "Saya selalu membekalinya daun afrika ke dalam tas perjalanannya, jika ke luar kota," kata ibu ber-anak 2, lulusan ITB ini. Selain menormalkan tekanan darah suaminya, daun afrika juga menurunkan kadar gula darahnya secara signifikan. "Memang belum di angka normal, tetapi turun sangat berarti," katanya.
Jadi tim DAIN (Daun Afrika Inovasi Nusantara) ini ingin terus mensosialisasikan manfaat kesehatan dari daun afrika yang murah meriah ini. Sekali lagi, dari segala macam simplisia daun afrika, yang paling manjur adalah daun segarnya. Jadi, segeralah tanam di rumah masing-masing, untuk jaminan kesehatan tekanan darah sepanjang umur masih di kandung badan. Salam sehat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar