Selasa, 12 Mei 2015

Daun Afrika Champion

Daun afrika Vernonia amygdalina Del tampaknya akan meraih piala champion dalam kompetisi liga khasiat tangkal penyakit. Pada kategori penyakit apa pun, Anda dapat memperhadapkan semua herbal satu per satu head to head melawan daun afrika. Daun afrika sulit ditandingi. Meski pun pada beberapa kategori kasus, simplisia tanaman lain lebih unggul, daun afrika menujukkan perlawanan gigih untuk tetap mendapatkan nilai.
Keunggulan dahsyat khasiat daun afrika terlihat saat menghadapi simplisia herbal lain dalam kategori insomnia dan demam. Pada kategori penyakit ini, efek penyembuhan daun afrika dapat ditunggui dalam hitungan menit.
Keunggulan mutlak juga terjadi pada kategori diabetes, hipertensi, rematik dan asam urat. Dalam hitungan beberapa hari, daun afrika dengan nyata mengungguli kinerja tanaman herbal lain. Sebutlah daun sukun, mulai dari memilih usia daun pun telah menjadi masalah, lalu jelas daun sukun tak mungkin dimakan langsung mentah-mentah. Daun binahong pun agak kerepotan menghadapi keluwesan rasa dan tekstur daun afrika. Daun afrika sekali lagi menang. Hasil akhirnya pun menunjukkan daun afrika lebih konsisten jika menyangkut statistik persentase kemanjuran.
Daun afrika telah menanamkan namanya pada beragam jurnal ilmiah dan klinis. Silakan Anda sebut nama penyakit apa pun pada mesin pencari google.com lalu rendengkan dengan nama ilmiah daun afrika, yaitu Vernonia amygdalina, maka akan selalu ada artikel/dokumen/laporan yang diinginkan. Kalau pun daun afrika tidak merupakan bahan utama dalam perlakuan pengobatan, setidaknya daun afrika bisa ambil bagian dalam terapi adjuvant. Hampir dipastikan daun afrika dapat memposisikan dirinya pada semua kasus penyakit, seminimal apa pun peran dan fungsinya.
Daun afrika juga memahatkan namanya pada pustaka ilmiah dan medis-klinis ihwal tumor dan kanker. Tidak terhitung jumlah penelitian meningkat dari tahun ke tahun. Satu lagi penyakit hebat yang mulai diujicobakan ketahanannya menghadapi daun afrika adalah HIV/AIDS.
Kedigdayaan daun afrika juga didukung kemampuannya untuk dapat hidup di berbagai jenis tanah dan cuaca, pantai hingga puncak gunung. Daun afrika pastinya akan memunculkan varian ecotype, tetapi dia tetap eksis di semua zona vegetasi di kawasan tropika dan sub-tropika. Bukan tidak mungkin, daun afrika juga dapat mengancam superioritas tumbuhan kutub. Karena nyaris kosmopolitan, maka daun afrika meraih suara hampir dari segala golongan demografi.
Daun afrika yang memang bukan basa-basi dari afrika asal usulnya, tidak asal hadir hingga ke negeri Cina. Cina bahkan yang awalnya menyadari kehebatan tanaman perdu ini dan menyebarluaskan kemanjurannya hingga termasyur. Daun afrika telah lama memenangi hati orang Tiongkok dalam memilih herba berkhasiat. Konon, bukan hanya juri jelata yang memberikan predikat juara pada daun afrika, tetapi juga juri istana.
Daun afrika akan tetap menjadi juara dunia herbal. Di masa depan, daun afrika akan ditambahkan pada semua jamu. Mengapa perlu? Sebab, apa pun kehebatan dari simplisia tumbuhan herbal dalam mengatasi penyakit yang dirasakan, seseorang mesti beristirahat untuk meraih sehat sejati. Sejauh ini daun afrika, lagi-lagi, adalah herbal juara dalam menjaga dan meningkatkan kualitas istirahat Anda. Apa hendak dikata, daun afrika lah is the champion
Daun afrika di atas meja, lalap setiap saat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar