Kamis, 23 Juli 2015

Bukti Baru Prospek Bisnis Daun Afrika di Indonesia

Pagi pagi tadi tanpa pemberitahuan terlebih dulu, seorang kakek datang meminta 1 dahan pohon Vernon (daun afrika). "Ini yang pasang iklan daun, apa itu, daun afrika?" tanyanya langsung. Betul, kata saya, sambil dalam hati bertanya-tanya iklan di mana ya haha. Beliau sudah mengetahui ihwal harga stek bibit daun afrika yang Rp150.000 per kg itu.
"Saya minta satu batang aja," katanya sambil menjelaskan satu dahan panjang, maksud dia. Saya ke dapur mengambil pisau besar. Saat kembali ke halaman, dia bertanya berapa jadinya. Karena tinggal se-komplek perumahan dengan saya, jadi tidak enak hati menyebut harga. Namun demikian, saya ingin tahu juga "keberhasilan" yang dikata iklan tadi. Maka dari itu saya mengeluarkan jawaban mantra basa basi. "Dengan tetangga berapa aja," kata saya sambil melangkah mencari dahan yang cukup tua dan panjang.
Biasanya yang menjadi kendala pengiriman bibit yang bagus adalah berat stek batang. Karena ini dijemput langsung di TKP (kebun percobaan), maka soal berat menjadi diabaikan. Bebas memilih dan bebas membayar, jika dibayar harga tinggi, alhamdulillah, jika dibayar murah, kebangetan hahaha, becanda.
"Jadi berapa harganya?" kata kakek ini lagi. "Seratus ribu boleh?" sambungnya lagi. Saya jawab cepat-cepat "Boleh." Dalam hati tentu saya berteriak hore, pohon Vernonia amygdalina beserta jerih payah sosialisasinya cukup diapresiasi. Saya bersyukur dan makin bersemangat mengembangkan tanaman hebat ini.
Dahan yang menjuntai ke halaman tetangga langsung dipotong. Tanpa dipotong-potong, hanya dibagi 2, atas permintaannya, dahan yang masih berdaun dan berbunga di ujungnya ini, diangkut dengan motor metik. Terima kasih, Pak, pas tabung gas 12 kg kosong, pas ada yg ngisiin.
Minggu lalu ada 3 order dari luar pulau Jawa. Apa daya, yang dikirim adalah stek berukuran sedang untuk mengejar jumlah 15-20 batang. Yang penting tumbuh. Berdasarkan percobaan di kebun, stek yang tua dan besar, lamban bertunas, tetapi akan lebih kokoh dan cepat besar pada fase pertumbuhan selanjutnya. Jadi, jika di dalam kota dan ingin juga melihat kebun percobaan, Anda beruntung karena dapat memiliki stek bibit yang tua. Pilih saja batang yang paling besar dan panjang, harga tetap Rp100.000 per dahan. Tentu saja harga dapat berubah-ubah sewaktu-waktu. Sedangkan untuk yang di luar kota dan menggunakan jasa pengiriman JNE, harga mohon dimaklum Rp150ribu untuk 15 batang berukuran sedang.
Seluruh hasil penjualan bibit stek pohon Vernon ini digunakan untuk penelitian dan pengembangan hingga diperoleh suatu produk yang andal yang potensial meningkatkan kualitas kesehatan orang banyak. Penelitian dikerjakan oleh profesional di bidangnya dipimpin oleh saintis doktor biokimia/farmasi, dari lembaga riset ternama di Indonesia. Lembaga riset ini tidak mengenakan biaya karena memang ingin membantu usaha kecil dan sekaligus juga karena ada aspek kebaruan. Biaya diperlukan untuk implementasi kecil-kecilan dalam bidang minuman kesehatan dan kosmesetikal. Potensi pohon vernon ini bakal mencakup dunia pengobatan medis luka. Begitu kata peneliti, percaya aja deh.
Sebenarnya sudah ada investor yang berminat dengan cerita masa depan daun afrika. Sayangnya masih belum cukup percaya dan ikhlas mengikuti hasrat kreasi proyek rintisan ini. Jadi, ya kita wong cilik ini jalan semampunya saja.
Dengan jalan hidup seperti ini saja, kita sudah dapat meraih kemajuan, setapak setapak. Sudah dilahirkan produk-produk teh dan kapsul herbal, minuman fermentasi segar, ekstrak ajaib hijau eksotik, sabun herbal dan serum herbal untuk wajah awet cantik dan mulus sampai tua.
Pengembangan produk menemui kendala fasilitas produksi. Untuk memperoleh ijin edar produk, BPOM menstandarkan fasilitas produksi yang berukuran luas lahan 200m2 dan bangunan 100m2. Standar sarana produksi juga mencakup kualitas interior dan peralatan yang digunakan. Idealnya, BPOM semestinya juga membuat aturan kompensasi bagi pengusaha UKM yang berbasis bahan-bahan herbal dan meminimalisasi penggunaan bahan kimia serta menggunakan bahan-bahan yang sudah dimaklumkan aman. Kita, peneliti dan pengembang produk berbasis iptek, kepentok di sana dan di sini. Ya sudah, kembali melamun saja, moga-moga ada yang setiap hari datang membeli dahan-dahan pohon Vernon daun afrika ini, hingga suatu hari, kita memiliki pabrik mini yang memenuhi peraturan yang berlaku.
Kebun daun afrika, segar hijau, dan bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar